Pembahasan Soal Un Bahasa Indonesia Sma Tahun 2018/2019 Nomor 7: Keteladanan Tokoh Dalam Teks Biografi

Oleh exa 09 Jul, 2019 Posting Komentar

Kunci Jawaban: D

Pembahasan

Keteladanan merupakan perilaku sikap terpuji yang tergambarkan dalam biografi dan patut diteladani oleh pembaca. Pada kutipan di atas aksara tokoh Dewi Sartika yang sanggup diteladani antara lain Dewi Sartika gigih merintis pendidikan bagi kaum perempuan (opsi D).

RINGKASAN MATERI

Cara Menentukan keistimewaan dan keteladanan tokoh dalam teks biografi

Biografi merupakan catatan riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Biografi berisi paparan hidup seorang tokoh dari kecil hingga tua.Bahkan,tokoh tersebut meninggal dunia. Semua jasa,hasil karya, dan segala acara yang dilakukan seorang tokoh juga dijelaskan dalam buku biografi.

Tokoh dalam biografi tersebut mempunyai keistimewahan dan keteladanan. Keistimewaan merupakan kelebihan khusus yang dimiliki oleh Tokoh dalam kehidupannya misalnya: Tokoh tersebut seorang penyanyi maka kelebihannya yakni mempunyai bunyi yang merdu dan mengagumkan dengan bunyi khas yang tidak dimiliki oleh penyanyi lain sampai ia di gemari banyak orang. Keteladanan merupakan perilaku sikap terpuji yang tergambarkan dalam biografi dan patut diteladani oleh pembaca.

Dalam biografi singkat biasanya hanya dipaparkan ihwal fakta-fakta dari kehidupan seseorang dan kiprah pentingnya sementara biografi yang panjang mencakup informasi-informasi penting namun dikisahkan dengan lebih mendetail dan tentunya dituliskan dengan gaya bercerita yang baik. Biografi yang menarik tergantung dari keahlian penulis mengkisahkan jalan hidup suatu tokoh secara mendetail dan tentunya tokoh itu harus mempunyai keistimewaan tersendiri. Pembahasan Biografi mempunyai keistimewaan dan keteladanan yang sanggup menginspirasi kita. Keistimewaan merupakan klebihan khusus yang dimiliki oleh tokoh dalam kehidupannya sedangkan ketaladanan merupakan sikap-sikap terpuji yang tergambar dalam biografi dan patut diteladani oleh pembaca.

CONTOH 1:

B.J. Habibie
Habibie merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Alwi Abdul Jalil Habibie lahir pada tanggal 17 Agustus 1908 di Gorontalo dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo lahir di Yogyakarta 10 November 1911. Ibunda R.A. Tuti Marini Puspowardojo yakni anak seorang seorang andal mata di Yogya, dan ayahnya yang berjulukan Puspowardjojo bertugas sebagai pemilik sekolah. B.J. Habibie yakni salah satu anak dari tujuh orang bersaudara.

B.J. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Besari pada tanggal 12 Mei 1962, dan dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.

Sebelumnya ia pernah pintar di SMAK Dago. Ia berguru teknik mesin di Institut Teknologi Bandung tahun 1954. Pada 1955-1965 ia melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat, mendapatkan gelar diplom ingenieur pada 1960 dan gelar doktor ingenieur pada 1965 dengan predikat summa cum laude. Habibie merupakan orang yang mempunyai daya juang dan semangat untuk berguru yang sangat tinggi sehingga beliau bisa menuntaskan pendidikannya yang terbilang sangat sulit untuk dijalani.
Keistimewaan tokoh:
Mampu mendapatkan gelar doktor ingenieur dengan predikat summa cum laude.

Teladan tokoh : Memiliki daya juang dan semangat untuk berguru yang sangat tinggi.

Belajar Kelompok Masa Krisis

Pembahasan Soal Un Bahasa Indonesia Sma Tahun 2018/2019 Nomor 7: Keteladanan Tokoh Dalam Teks Biografi

Tidak ada komentar untuk "Pembahasan Soal Un Bahasa Indonesia Sma Tahun 2018/2019 Nomor 7: Keteladanan Tokoh Dalam Teks Biografi"

Posting Komentar