Kumpulan Soal Novel Dan Kunci Jawaban


SOAL-SOAL KELAS XII Sekolah Menengan Atas BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013

1. Kumpulan Soal dan Kunci Jawaban Surat Lamaran Pekerjaan Klik https://tingkatbelajar.blogspot.com//search?q=contoh-soal-penilaian-surat-lamaran

2. Kumpulan Soal dan Kunci Jawaban Teks Cerita Sejarah Klik https://tingkatbelajar.blogspot.com//search?q=contoh-soal-penilaian-surat-lamaran

3. Kumpulan Soal dan Kunci Jawaban Teks Editorial Klik  https://tingkatbelajar.blogspot.com//search?q=contoh-soal-penilaian-surat-lamaran

4. Kumpulan Soal dan Kunci Jawaban Teks Novel Klik https://tingkatbelajar.blogspot.com//search?q=contoh-soal-penilaian-surat-lamaran 
1. Bacalah paragraph berikut!
       ….tapi itu tak sanggup dicapai dengan kenduri saja. Masa dan keadaanlah yang menentukan. Ompi yakin, masa itu niscaya akan datang. Dan, ia menunggu dengan hati yang disabar-sabarkan. Pada suatu hari yang gilang gemilang, angan-angannya niscaya merupa jadi kenyataan. Dia yakin itu bahwa Indra Budiman-nya akan mendapat nama pelengkap dokter di muka namanya sekarang. Atau salah satu titel yang mentereng lainnya. Ketika Ompi mulai mengangankan nama dambaannya itu, diambilnya kertas dan potlot ditulisnya nama anak-anak, Dr. Indra Budiman. Dan Ompi merasa senang sekali. Ia yakinkan kepada para tetangganya akan cita-citanya yang niscaya tercapai itu.
(A.A. Navis, anak kebanggaan)
Amanat yang terkandung dalam belahan prosa di atas adalah….
A.       Janganlah terlalu yakin dengan angan-angan sendiri.
B.       Cita-cita orang bau tanah akan tercapai kalau didukung oleh anaknya.
C.       Cita-cita niscaya tercapai kalau dilandasi keyakinan akan keberhasilannya
D.       Asal kita yakin, efek dari orang lain tak ada artinya.
E.        Hendaklah kita yakin dengan apa yang kita cita-citakan.
Bacalah Kutipan novel berikut  untuk menjawab soal nomor 2 s.d. 3
Kami  gelagapan. (1) Tidak siap menjawab pertanyaan interogatif disenja bergerimis dalam keadaan kepayahan ini.
“Apa salah kalian?” Berondongannya sekali lagi, tidak sabar. (2) Gerimis bercampur dengan pecikan ludahnya . Mukanya maju. Napasnya mengerubuti mukanya. Aku katupkan mataku  rapat-rapat. Apa yang akan  dilakukan  Tyson ini padaku. 
Melihat aku  menutup mata, beliau membentuk lebih keras, “Jangan takut dengan manusia, jawab!”
Aku tidak punya pilihan lain untuk memberanikan diri menjawab. Ragu-ragu,
Maaf… maaf… Kak, kami terlambat. (3) Tapi hanya sedikit Kak, lima menit saja.
(4)“Sudah  berapa usang kalian resmi jadi murid di PM?” katanya memotong kalimatku.
“Dua…dua…Kak.” Jawabku terbata-bata.
“Barudua hari sudah melanggar. (5) Bukankah kemarin malam  Qanun dibacakan dan kalian tahu tidak terlambat.” 
 *PM= Pondok Madani
 *Qanun=peraturan 
( Negeri 5 Menara Karya A, Faudi)

1. Penggambaran  watak Tyson  yang tegas  diungkap  melalui…

A.       dialog antartokoh

B.        pikiran-pikiran tokoh

C.        tanggapan tokoh lain

D.       keadaan di sekitar tokoh

E.        secara eksklusif oleh pengarang

2.Pernyataan yang menandakan latar waktu sore hari terdapat  pada kalimat nomor….

A. (1)

B. (2)

C. (3)

D. (4)

E. (5)
4. Cermati kutipan  berikut!

Tiap-tiap cowok yang bersekolah di Betawi dalam bertamasyadi Danau Singkarak atau Sawahlunto dan singgah ke Solok, belum pernah mereka melampaui sebuah rumah kecil yang amat higienis rupanya. Rumah itu dibeli oleh Ibu Hanafi dan disanalah  ia tinggal  bersama Rapiah lantaran perlu menyekolahkan Syafei. Rapiah tidak suka bercerai lagi dengan mertuanya yang sudah dipandangnya sebagai ibu kandungnya, sedangkan  Ibu Hanafipun berkata hendak menurutkan orang kedua itu ke mana perginya.

Rapiah tetap menolak  hendak dipersuamikan. Ia berkata tak hingga hati akan memberi ayah tiri pada Syafei.

Ibu Hanafi memerlukan  benar menyembelih ayam, tiap-tiap kedatangan bawah umur sekolah dari betawi. Pemuda-pemuda itu senang sekali tiba berkunjung ke rumah orang yang peramah dan bijaksana itu.

(Salah Asuhan, Abdul Muis)

Hal dalam kutipan yang terkait dengan kehidupan bermasyarakat kini ini adalah…

A.    Jika bertamasya ke Danau  Singkarak atau Sawahlunto singgah ke rumah sanak saudara di sana.
B.     Hendaklah kita  mengunjungi  keluarga kita  yang ada di daerah.
C.     Suatu Keluarga menyiapkan hidangan yang baik untuk menjamu tamu.
D.    Ibu mertua dan anak menantu wanita selalu bersama dalam melaksanakan sesuatu.
E. Tidak menikah lagi sehabis suami meninggal demi masa depan anak yang dicintai.
5. Bacalah kutipan novel 9 Matahari  karya Adenita berikut ini!
"....orang jago ialah orang yang bisa bersalaman dengan kesulitan. Makara kalau kau semua lagi punya kesulitan, hadapi! Jangan takut... Ibaratnya gini loh, kau sudah memutuskan untuk menceburkan diri ke sungai maka pilihannya ialah terus berenang untuk hingga ke tepian dan meraih semuanya. Menyerah bukan pilihan untuk hidup. Karena mengalah cuma akan menciptakan kau karam di tengah sungai dan mati tanpa diketahui orang." 
"Ibarat orang terjatuh, saya harus bangun dulu dan memastikan kakiku cukup besar lengan berkuasa untuk berjalan atau berlari, gres mengulurkan tangan untuk membantu." 
"Ikhlas itu nggak pakai tapi, Sayang. Ikhlas berarti kau mendapatkan segalanya dengan lapang hati kesalahan dalam bentuk apa pun yang sudah pernah terjadi. Biarkan hati kita seluas lautan. Ibarat setitik tinta yang kalau kau teteskan di segelas air dan bakal bikin airnya hitam, beda dengan kalau kau teteskan ke laut. Ngerti'kan, Tar? Karena lautan itu luas, dan ibarat itulah harusnya hatimu dikala kau bilang ikhlas, Tari... Sudah tidak ada lagi yang tersisa."
Pandangan yang disampaikan pengarang dalam cupikan novel tersebut adalah....
A.   orang hebat  adalah orang yang pantang mengalah dan tulus menjalani 
B.    orang jago ialah orang yang tidak takut menghadapi kesulitan 
C.    kesulitan  itu harus dihadapi sepanjang bisa dan bisa menjalaninya    
D. mengalah bukan pilihan yang baik untuk mempertahankan kehidupan

6. Perhatikan cuplikan teks berikut!
Pesawat Garuda jurusan Jakarta-Tokyo itu mendarat di Bandara Narita, pukul 11.00 waktu Tokyo. Akira mengirup napas dalam. Dirasakannya kesegaran udara tanah kelahirannya merasuk hingga ke tulang sumsum. Ia tersenyum tipis sebelum kesannya melangkah perlahan menuruni tangga pesawat (Novel Akira, Muslim Watashi Wa, Helvy Tiana Rosa).
Cuplikan teks novel tersebut termasuk ke dalam unsur ....

A. pengenalan situasi cerita
B. pengungkapan peristiwa
C. puncak konflik
D. penyelesaian
Penggalan novel berikut untuk nomor 7 dan 8
            Serba susah, serba salah. Ini tak kuat, ini tak sanggup. Dan sementara itu pikiran dan semangat selalu dikacaukan dan diharubirukan oleh sesal tak putus, murung tak berkesudahan. Teringat sawah dan rumah pusaka bapak, yang telah dijual dan dihabiskan! Terkenang kebaikan istri, yang telah meninggalkan dunia lantaran makan hati oleh perbuatan dan kelakukan diri sendiri. Di mana tinggal kemegahan selama ini.
            Akan pelengah-lengah pikiran dan akan pembeli nasi Mak Iyah mau tak mau. Ia pun bekarja juga menganyam topidari pandan ibarat pada malam itu.
Akan tetapi perasaannya selalu tergoda, semangatnya senantiasa terganggu!
7. Isi belahan novel tersebut mengungkapkan ….
A. kesengsaraan tokoh menghadapi masa lalu
B. kebingungan tokoh menghadapi sesuatu
C. kelesuan tokoh untuk melaksanakan sesuatu
D. nostalgia tokoh di masa lampaunya
E. penyesalan tokoh atas perbuatannya sendiri

8. Konflik yang tersirat pada belahan novel tersebut lebih didasarkan pada masalah….
A. Sosial
B. Budaya
C. Kejiwaan
D. Politik
E. Lingkungan
9. Bacalah kedua kutipan teks novel berikut!
Teks 1
Tak susah melukiskan sekolah kami, lantaran sekolah kami ialah salah satu dari ratusan atau mungkin ribuan sekolah miskin di seantero negeri ini yang jikalau disenggol sedikit saja oleh kambing yang senewen, bisa rubuh berantakan. Kami mempunyai enam kelas kecil-kecil, pagi untuk SD Muhammadiyah dan sore untuk Sekolah Menengah Pertama Muhammadiah. Maka kami, sepuluh siswa gres ini bercokol selama sembilan tahun di sekolah yang sama dan kelas-kelas yang sama, bahkan susunan mitra sebangku pun tak berubah selama Sembilan tahun SD dan Sekolah Menengah Pertama itu.
(Laskar Pelangi, Andrea Hirata)
Teks 2
Setelah saya diwisuda sebagai sarjana ilmu hukum, saya kemudian menentukan pulang ke Rimbo Pematang. Aku membantu mengajar di Sekolah Menengan Atas Rimbo Parit dengan status honorer, sekolah tempatku menuntaskan sekolah dulu. Aku memegang mata pelajaran Tata Negara dan Sejarah. Seperti dikala sekolah dulu, saya bolak-balik dari rumah ke kota kecamatan tersebut; dari rumah jalan kaki beberapa ratus meter ke dermaga penyeberangan dengan bahtera di pinggir sungai, kemudian melanjutkan perjalanan dengan transportasi darat ke Rimbo Parit. Begitu setiap hari pulang-pergi.
(Nyanyi Sunyi dari Indragiri , Hary B Kori’un)
Perbandingan sudut pandang yang dipakai dalam kedua teks di atas ialah ...
A. Teks 1 memakai sudut pandang orang III, teks 2 memakai sudut pandang orang I
B. Teks 1 memakai sudut pandang orang I, teks 2 memakai sudut pandang orang III
C. Teks 1 memakai sudut pandang orang I, teks 2 memakai sudut pandang orang I
D. Teks 1 memakai sudut pandang orang III, teks 2 memakai sudut pandang orang III

E. Teks 1 memakai sudut pandang orang III jamak, teks 2 memakai sudut pandang orang III tunggal
10. Bacalah kutipan teks novel Berikut!
Semuanya ibarat demam isu kering; kemarau tiba dan angin gersang menusuk-nusuk. Semuanya ibarat demam isu basah; hujan dan tornado ialah nyanyian dalam murung dan ngilu. Semuanya ibarat perih, dikala langit tak menyisakan dongeng apa-apa. Semuanya menjadi sepi...
(Nyanyi Sunyi dari Indragiri , Hary B Kori’un)
Gaya bahasa dalam kutipan novel di atas ialah gaya bahasa ... .
A. antithesis
C. metafora
B. personifikasi   
D. hiperbola   
E. metonimia
Bacalah kutipan novel berikut untuk menjawab soal nomor 11 s.d. 13!
“Anak kecil!” Dia tertawa mengejekku. “Mengapa duduk di belakang? Sini! Sini, duduk di muka! Masih ada tempat.” Tangannya melambai, kemudian mendekat berjalan ke arah belakang bangku-bangku.
“Tidak, Pak! Di sini saja, “Jawabku. Dia berdiri di samping bangkuku. Tidak ada yang duduk bersamaku.
“Mengapa? Supaya paling tamat mendapat giliran?” tanyanya. Seisi kelas tertawa.
“Tidak, Pak,” kataku lagi. “Supaya sanggup melihat orang-orang lain.” Sedangkan mereka, yang duduk di depan, harus berpaling untuk melihatku.
11. Latar tempat dalam kutipan novel tersebut ialah ….
A. warung                      
B. kelas
C. sekolah    
D. ruang tunggu    
E. kantin
12. Watak tokoh “aku” dideskripsikan dengan cara ….
A. pelukisan bentuk fisik tokoh
B. penggambaran lingkungan sekitar tokoh
C. pengungkapan jalan pikiran tokoh
D. obrolan antartokoh
E. Tanggapan tokoh lain
13. Sudut pandang yang dipakai dalam kutipan novel tersebut ialah ….
A. orang pertama pelaku utama
B. orang pertama pelaku sampingan  
C. orang ketiga serbatahu
D. orang ketiga terbatas       
E. orang ketiga pelaku utama
Teks berikut untuk soal nomor 14 dan 15.
“Walau apa katamu terhadapku, walau kaucaci maki aku, kaukutuki aku, saya terima. Tapi, untuk membiarkan Masri dan Arni hidup sebagai suami istri, padahal Tuhan telah melarangnya, o ... o... o .... itu telah melanggar prinsip hidup setiap orang yang percaya pada-Nya. Kau memang telah berbuat sesuatu yang benar sebagai ibu yang mau memelihara kebahagiaan anaknya. Tapi, ada lagi kebenaran yang lebih mutlak yang tak bisa ditawar-tawar lagi, yakni kebenaran yang dikatakan Tuhan dalam kitab-Nya. Prinsip hidup segala manusialah menjunjung kebenaran Tuhan”Kemarau, A.A. Navis
14. Nilai agama yang terdapat dalam kutipan novel tersebut ...
A. Segala keputusan hendaknya selalu dikembalikan pada pemikiran agama.
B. Kesabaran seorang ayah dalam menghadapi sikap anakanaknya
C. Tuhan melarang perkawinan beda agama.
D. Keikhlasan seorang ibu dalam membahagiakan anaknya.
E. Melanggar prinsip agarna mendatangkan kesengsaraan.
15. Unsur intrinsik yang paling menonjol ialah ….
A. penokohan
B. alur
C. setting
D. amanat
E. tema
16. Bacalah kutipan novel berikut.
 (1) Wiraatmaja menggelengkan kepalanya, “Anak-anak berlainan dengan kita: apa yang kita katakan baik, katanya tidak baik,” (2) “Bukan begitu, Bapak!” kata Tuti pula menyambung kata ayahnya. “Bukan mereka sengaja hendak bertentangan dengan orang-orang tua. (3)  Yang bertentangan itu hanyalah pendapat wacana bahagia, wacana arti hidupkita sebagai manusia. (4) Emang berkata bahwa senang itu ialah pekerjaan kemudian hari, pendeknya hidup yang senang. (5) Saleh menganggap senang itu lain artinya. (6) Bahagia itu baginya tidak sama  dengan hidup senang. (7) Baginya yang dinamakan senang itu sanggup menurutkan desakkan hatinya, sanggup menyebarkan tenaga dan kecakapannyan sepenuh-penuhnya dan menyerahkannya kepada yang terasa terhadapnya dan yang termulia dalam hidup ini.”
Sudut pandang yang dipakai dalam kutipan tersebut ialah ....
A. Orang pertama sebagai pelaku utama      
B. Orang ketiga terarah
C. Orang ketiga serba tahu    
D. Orang ketiga bukan tokoh utama
E. Orang pertama sebagai pengamat
Bacalah belahan novel berikut untuk men jawab soal nomor 17 s.d 19!
Tiba-tiba Winna mendekati Adi. Seperti seorang kekasih yang menyambut kekasihnya merentangkan tangan siap mendapatkan pelukan, tapi Winna terbentur badan Ima yang tiba-tiba saja menghalangi. Kontan saja Winna kaget. "Eit...eit.... ooh jadi ini rupanya sang pembela itu. Ooh, gue tahu sekarang. Kau dan Adi tiba pagi-pagi, janjian mau ngobrol-ngobrol, ya? Dan Adi bertambah jadi rajin lantaran ada kekasih hati yang menunggu. Gue tahu sekarang. Woi, teman-teman, Adi dan Ima jadian! Woi..A..." Mulut Winna tiba-tiba dibekap Adi. "Elo kalo ngomong jangan macem-macem. Hati-hati. Gue jadi ingin muntah dengan segala tingkah lo yang norak ini. Urus saja make up lo yang menor itu daripada ngurusin orang lain." "Eh...eh...gue hanya main-main kok, Di. Suwer!" hati Winna meleleh setelah Adi dengan tegas memotongnya. "Maafin gue ya, Di." Adi membisu saja. "Ayo, dong, Di. Maafin gue, please...." winna paling takut dimarahi, beliau tidak bisa mendekatinya lagi. "Minta maaf dulu sama Ima, gres ke gue." Jawab Adi. "Lho.. kok ... ke Ima, sih." Winna kaget dengan perintah Adi. Harus minta maaf pada Ima? Oh tidak lah yaw. Gengsi dong, bisik hati Winna. "Ya, kau telah hampir mencemarkan nama baiknya. Dia orang baik tahu, tidak kayak kamu. ( Dan Gue Bukan Robot karya M. Irfan Hidayatullah, 2004)
17. Konflik yang terdapat dalam cuplikan novel tersebut ialah ….
A. Sikap murka Adi lantaran Winna yang menyayangi dirinya.
B. Sikap murka Adi lantaran Winna yang suka mencampuri urusannya.
C. Sikap murka Adi lantaran Winna menyakiti hati Ima
D. Sikap murka Adi lantaran Winna tidak mau meminta maaf kepada Ima
E. Sikap murka Adi lantaran Winna sikap yang norak.
18. Penyebab terjadinya konflik dalam kutipan novel tersebut ialah ….
A. Winna yang tiba-tiba memeluk Adi
B. Winna yang tiba-tiba berbicara kasar pada Adi
C. Winna yang tiba-tiba murka pada Ima
D. Winna yang hampir mencemarkan nama baik Ima
E. Winna yang iri dengan kedekatan Adi dengan Ima
19. Peristiwa yang terjadi akhir konflik ialah ….
A. Adi meminta Ima untuk meminta maaf pada Winna
B. Adi meminta Winna untuk meminta maaf pada Ima
C. Adi meminta Ima untuk memafkan Winna.
D. Adi meminta Ima untuk bersabar terhadap sikap Winna.
E. Adi dan Ima memusuhi Winna.
20. Bacalah kutipan novel berikut dengan seksama! 
Empat hari kemudian saya duduk di samping sopir truk yang membawa hasil panen dari desa ke kota. Waktu itu umurku hampir enam belas tahun. Sudah dua tahun saya tidak bersekolah. Keputusan yang diambil ayahku merupakan peraturan yang harus diturut tanpa dirunding pihak yang bersangkutan. Pada waktu itu saya menerimanya dengan kewajaran abadi penuh ketaatan. Ayahku orang yang menentukan dalam kehidupan kami. Dan saya yang dibesarkan dalam lingkungan adab kepala tunduk untuk mengiyakan semua orang tua. Tidak melihat alasan apa pun buat membantahnya. Padahal waktu itu saya khawatir. Tetapi juga gembira. Keduanya disebabkan lantaran saya akan tinggal di kota ….
Nilai adab (budaya) yang menonjol dalam belahan novel tersebut ialah .... 
A. kebiasaan mengangkut hasil panen dari desa ke kota 
B. anak wanita yang beranjak sampaumur ditentukan jodohnya 
C. orang bau tanah yang menyerahkan anak gadisnya kepada orang lain
D. ayah menentukan kehidupan anaknya dan harus dituruti oleh anaknya 
E. orang bau tanah yang memberi doa yang baik kepada anaknya


KUMPULAN SOAL DAN KUNCI JAWABAN BERBAGAI JENIS TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X, XI, DAN XII

KELAS X





KELAS XI





KELAS XII




Tidak ada komentar untuk "Kumpulan Soal Novel Dan Kunci Jawaban"