Kumpulan Soal Teks Anekdot


KUMPULAN SOAL TEKS ANEKDOT
1. Bacalah kutipan teks berikut. 
Seorang terpidana mati ditanya oleh petugas pelaksana eksekusi, “Apakah harapan terakhir Anda?”Sang terpidana menjawab, “Saya hanya berharap biar sanksi ini bisa menjadi pelajaran bagi saya dan bisa menciptakan saya jera melaksanakan kejahatan lagi di masa yang akan dating.”
Diceritakan ulang dari: Ajis Megap-Megap, Humor Iwak Peyek ngekek sampek tuwek, Jakarta Selatan, Citra Media Pustaka, 2012
Anekdot tersebut mengandung amanat ….
A. Sering-seringlah bertanya.
B. Selalu berpikirlah wacana masa depan.
C. Optimistis merupakan perilaku yang baik.
D. Hargailah harapan orang lain.
E. Belajarlah dari kesalahan yang pernah dilakukan.
2. Bacalah kutipan teks berikut.
Seorang dokter muda masuk ke dalam ruang operasi di salah satu rumah sakit. Di ruang tersebut, ia mendapati seorang pasien berwajah pucat alasannya takut dioperasi.
Dokter bertanya kepada pasien, “Apa yang sedang Anda rasakan?”
Pasien menjawab, “Saya merasa sangat takut, Dok!” 
Dokter berkata, “Apa yang Anda rasakan ketika ini sama dengan apa yang sedang saya rasakan. Kita sama-sama gres masuk ke ruangan ini untuk yang pertama kalinya.”
Diceritakan ulang dari: Ajis Megap-Megap, Humor Iwak Peyek ngekek sampek tuwek, Jakarta Selatan, Citra Media Pustaka, 2012
Humor dalam anekdot tersebut terletak pada ….
A. Rasa takut yang dialami oleh pasien.
B. Rasa takut yang dialami oleh dokter.
C. Dokter dan pasien sama-sama takut.
D. Ruangan operasi yang menakutkan.
E. Operasi akan segera berlangsung

3. Bacalah kutipan teks Berikut.
Di sebuah kantor, bos sangat murka kepada sekertaris barunya alasannya beliau mengabaikan setiap telepon yang bordering.        
‘….,” katanya kesal.    
“Baiklah,” jawabnya, “tetapi rasanya jadi konyol. 9 dari 10 telepon yang masuk yaitu untuk Anda!”
Diceritakan ulang dari: Ajis Megap-Megap, Humor Iwak Peyek ngekek sampek tuwek, Jakarta Selatan, Citra Media Pustaka, 2012

Bagian rumpang tersebut sanggup diisi dengan kalimat….
A. Silakan anda masuk!
B. Anda harus menjawab telepon!
C. Anda harus lebih rajin!
D. Ketuk pintu dulu sebelum masuk!
E. Biarkan telepon itu bordering!
Bacalah anekdot di bawah ini untuk menjawab soal nomor 4 s.d. 7
         Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon peserta donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak insan Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan pribadi laris terjual.
          Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang populer cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor mempunyai kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
           Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para peserta donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum menyerupai perkiraan di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
Sumber: Koleksi Putu Widjaya, Kompas Online – Senin, 9 Desember 1996
4. Menurut anekdot di atas, mengapa otak orang Indonesia diburu oleh calon peserta donor otak?
A. Karena otak orang Indonesia cerdas-cerdas.
B. Karena otak orang Indonesia mulus, jarang dipakai.
C. Karena otak orang Indonesia menyerupai otak orang Cina. 
D. Karena orang Indonesia rajin memelihara otaknya.
E. Karena orang Indonesia rajin belajar.

5. Aspek kelucuan dan sekaligus sindiran pada teks anekdot di atas yaitu ….
A. Otak orang Indonesia jadi rebutan calon peserta donor otak manusia.
B. Otak orang Indonesia rata-rata masih mulus alasannya jarang dipakai.
C. Otak orang Jepang tersohor mempunyai kemampuan tinggi dalam bidang teknologi
D. Otak orang Cina dikenal luas lihai berbisnis.
E. Otak orang Yahudi populer cerdas. 
6. Maksud dari sindiran dalam anekdot di atas yaitu ...
A. Orang Indonesia rajin berpikir.
B. Orang Indonesia rajin merawat otak.
C. Orang Indonesia malas berpikir.
D. Orang Indonesia rajin belajar.
E. Orang Indonesia malas bekerja. 
7. Amanat yang tersirat dalam teks anekdot di atas yaitu … 
A. Rajinlah bekerja 
B. Tinggalkan sifat malas.
C. Seharusnya kita aib dengan negara lain
D. Kita harus mengasah pikiran kita biar menjadi negara yang maju.
E. Kita harus rajin bekerja dan mencar ilmu dari negara lain.
Perhatikan peristiwa-peristiwa yang sanggup dikembangkan untuk menulis anekdot berikut ini, untuk menjawab soal nomor 8 s.d. 10!
1.  Suatu hari Si Otong berjalan-jalan di taman kota. 
2.  Si Otong membaca goresan pena “Fasilitas bersama mari kita jaga!” 
3.  Si Otong mengambil baut sebuah dingklik taman yang terbuat dari besi. 
4.  Polisi pamong praja mengetahui perbuatan Otong dan menegurnya. 
5.  Terbukti Si Otong sudah bisa mengumpulkan baut satu kantung kresek yang diambil dari kemudahan umum krisis
6.  Si Otong kaget ketiga ditegur polisi pamong praja dan mengatakan, “Di situ ada goresan pena itu Pak! Kaprikornus saya berusaha mengamankan baut yang mau lepas Pak!” 
7.  Polisi geram mendengar tanggapan Otong 
8.  Polisi menggelendeng Otong ke kendaraan beroda empat keamanan. 
8.  Struktur reaksi dalam anekdot sanggup dikembangkan dengan insiden ...
A.1 dan 2        
B. 3 dan 4       
C. 4 dan 5       
D. 6 dan 7       
E. 7 dan 8

9. Struktur orientasi dalam anekdot sanggup dikembangkan dengan insiden ...
A. 1 dan 2       
B. 2 dan 3       
C. 3 dan 4       
D. 5 dan 6       
E. 7 dan 8                                           

10. Judul yang sesuai untuk anekdot yang dikembangkan dari peristiwa-peristiwa di atas yaitu ...
A. Menjaga Fasilitas Umum
B. Berjalan-Jalan di Taman kota
C. Memanfaatkan Fasilitas Umum
D. Baut Si Otong
E. Si Otong dan Polisi Pamong Praja
11. Bacalah kutipan  teks berikut ini!
Teks 1
Seekor kutu tinggal pada tanduk banteng. Setelah ada di sana sekian usang dan merasa ingin pindah, beliau kemudian bertanya pada banteng apakah sang banteng memang ingin pindah.
“Aku tak tahu kapan kau datang, jawab si banteng, “kurasa saya pun tak perlu memberi peringatan ketika kau pergi.”
Teks 2
Sejak bertemu dengan dia, hidupku menjadi lebih berarti. Setiap hari saya mendapatkan wejangan-wajangan darinya. Salah satunya yaitu wejangan bagaimana cara menikmati hidup biar tidak tamak dan selalu bersyukur. “Seandainya bisa, insan niscaya akan menggenggam dunia,” katanya suatu saat.
Teks 3
Saudara-saudara yang saya hormati,
beberapa hari yang lalu, masyarakat sedang merayakan pesta demokrasi—memilih presiden dan wakil presiden secara langsung. Saya berharap, siapapun yang menjadi presiden dan wakil presiden, kita harus berlapang dada untuk mendapatkan segala kebijakannya.
Yang termasuk teks anekdot adalah….
A. teks 1
B. teks 2       
C. teks 3
D. Teks 1 dan 2 
E.  Teks 2 dan 3

Bacalah kutipan teks anekdot berikut untuk menjawab soal nomor 12 s.d 13
     (1) Seorang dosen fakultas aturan suatu universitas sedang memperlihatkan kuliah aturan pidana. Suasana kelas biasa-biasa saja. (2) Saat sesi tanya-jawab tiba, Ali bertanya kepada pak dosen.  “Apa kepanjangan KUHP, Pak?” (3) Pak dosen tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada Ahmad. (4) “Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara Ali tadi,” pinta pak dosen. (5) Dengan tegas Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak …!” 
12. Struktur isi yang terdapat dalam teks anekdot tersebut yaitu ... .
A.  Abstrak, orientasi, dan krisis                     
B.   Reaksi, abstrak, dan koda
C. Orientasi, krisis, dan reaksi            
D.   Abstrak, koda, dan krisis 
E.  Reaksi dan koda
13. Krisis dalam anekdot di atas tergambar dalam kalimat ... .
A. Ke-1                       
B.  Ke-2   
C.  Ke-3                      
D.  Ke-4    
E.  Ke-5

Bacalah teks anekdot berikut untuk mengerjakan soal nomor 14 s.d.15!
     ... seorang duta dan malaikat berjalan-jalan diakhirat memperlihatkan indikator korupsi di negara-negara dengan putaran jam. Mereka berkeliling melihat jam korupsi di seluruh dunia, hingga jadinya duta itu resah dan bertanya, “Kok hingga kini saya tidak melihat jam milik Indonesia? Apa berarti di Indonesia tidak ada korupsi sama sekali? Hebat juga, pemimpin negara di Indonesia memang saleh!”
     Gabriella kesal. Ah bagaimana kau itu, sudah berjam-jam berjalan dengan saya masih tidak sadar juga. Lihat kipas angin yang saya bawa.

14. Kalimat pertama dalam teks anekdot di atas belum mempunyai kata penunjuk waktu. Kata penunjuk waktu yang sempurna untuk melengkapi kalimat anekdot di atas yaitu ...

A. Pada suatu hari                               
B. Di masa lampau
C. Pada zaman dahulu    
D. Sebelumnya            
E. Hari ini

15.     ... seorang duta dan malaikat berjalan-jalan diakhirat memperlihatkan indikator korupsi  di              negara- negara dengan putaran jam. 
Pembetulan penulisan kata yang sempurna dalam kalimat di atas terdapat pada ...
A. Diakhirat seharusnya di akhirat
B. Seorang duta dan malaikat seharusnya diganti sorang duta bersama malaikat
C. Idikator seharusnya indicator
D. di negara-negara seharusnya dinegara-negara
E. seorang duta seharusnya orang duta

16. Jika dievaluasi, maka penilaian yang sempurna terhadap teks anekdot di atas yaitu ...
A. Anekdot tersebut sudah cukup baik dikarenakan telah mempunyai struktur isi yang lengkap dan ciri bahasa yang cukup baik.
B. Anekdot tersebut belum mempunyai judul dan struktur isinya belum lengkap. Penulisan ejaannya pun masih banyak yang salah.,
C. Anekdot tersebut sudah cukup menarik alasannya struktur isinya lengkap walau belum ada judulnya.
D. Anekdot tersebut belum mempunyai sindiran dan belum mengandung unsur kelucuan.
E. Anekdot tersebut sudah mempunyai sindiran, mengandung unsur kelucuan, dan ditulis dengan ejaan yang tepat.

17. Bacalah kutipan teks berikut.
Seorang wartawan mewawancarai seorang nenek berumur 112 tahun.  
“Hal apa yang berdasarkan Anda yang terbaik ketika berusia 112 tahun?” tanya wartawan.           
Dia hanya menjawab,”Tidak ada tekanan dari sahabat sebaya.”
Diceritakan ulang dari: Aziz Megap-Megap, Humor Iwak Peyek Ngekek Sampai Tuwek, Jakarta Selatan, Citra Media Pustaka, 2012
Ungkapan tersirat dalam tanggapan tokoh nenek pada anekdot tersebut adalah…
A. Teman-teman si nenek sangat baik.
B. Teman-teman si nenek sangat toleran.
C. Teman-teman si nenek juga berumur 112 tahun.
D. Teman-teman si nenek sudah banyak yang meninggal.
E. Teman-teman si nenek sangat pengertian.

18. Bacalah kutipan teks Berikut.
Sebuah bus penuh dengan penumpang sedang melaju dengan cepat di jalan menurun. Ada seseorang mengejar bus ini dari belakang.
        Seorang penumpang di kursi belakang mengeluarkan kepalanya melalui jendela. Ia pun berkata kepada orang yang sedang mengejar bus, “Hai, Kawan! Sudahlah, Anda tak mungkin bisa mengejar bus ini!”
            “Saya harus bisa mengejarnya,” dengan napas terengah-engah orang yang mengejar bus itu berkata lagi,”saya yaitu pengemudi bus ini!”.

Kalimat yang sempurna untuk mengisi bab koda dalam anekdot tersebut adalah….
A. Sebuah bus melaju kencang sekali.
B. Penumpang itu pun kaget!
C. Kata penumpang itu, “Berhentilah!”
D. Orang itu pun berkata, “Apa yang terjadi?”
E. Petugas keamanan sedang berjaga-jaga.
19.  Bacalah kutipan teks Berikut.
Teks 1 
... Singkat cerita, Darman, seorang politikus yang tidak tulus tidak mau menyia-nyiakan sorotan kamera wartawan. Dia mencari taktik biar tetap menjadi perhatian media. Darman berusaha masuk ke daerah banjir dan menceburkan diri ke air. Sial baginya, beliau terperosok ke selokan dan terseret derasnya air. Darman berusaha sekuat tenaga melawan arus, tetapi tak berdaya, beliau hanyut.
       Untung regu penolong sangat sigap. Meskipun terseret cukup jauh, Darman masih bisa diselamatkan. Dia dibawa ke posko kesehatan dan dibaringkan di bangsal. Waktu itu semua bangsal penuh oleh orang pingsan. Darman kaget melihat orang yang ada di situ. Semuanya beliau kenal, para politisi sedang blusukan. Lebih kaget lagi ketika beliau melihat doa tertulis di dinding: “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas”. Darman pingsan!          

Teks 2
... Ketika Otong ditinggal teman-temannya di hutan,...
“Loh mana teman-teman guwe ya...”. Tapi Otong melihat jejak yang dibentuk teman-temannya. Otong pun tanpa pikir panjang mengikuti jejak tersebut. Dan di tengah perjalanan, hutan itu penuh kabut yang mengakibatkan jejak itu menghilang. Dan, Otong pun panik.  Ia pun berdoa “Ya Tuhan lebih baik mati dimakan macan daripada saya tersesat di hutan ini.”  
        Tidak usang kemudian Otong melihat seekor macan di balik semak-semak. Otong kaget dan lari terbirit-birit. Dengan kencang Otong lari. Dia melihat sebuah gua dan ia pun masuk dan menutup gua tersebut dengan rumput. Di dalam gua Otong berdoa, Ya Tuhan gitu aja kok dibentuk beneran sih...”

Perbandingan dua teks di atas antara lain adalah...
A. Teks 1 berupa anekdot dan mempunyai sindiran, teks 2 berupa teks humor tidak berisi sindiran.
B. Teks 1 berupa anekdot dan tidak mempunyai sindiran, teks 2 berupa teks humor berisi sindiran.
C. Teks 1 dan teks 2 yaitu anekdot yang mempunyai sindiran.
D. Teks 1 dan 2 sama-sama mengandung kelucuan dan sindiran.
E. Teks 1 tidak mengandung unsur kelucuan, teks 2 tidak mengandung unsur kelucuan.
20. Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini!
1. Mahasiswa menjawab Mau Perjuangkan nasib Rakyat
2. Perkuliahan dimulai
3. Pak Dosen menggelengkan kepala
4. Pak dosen bertanya pada mahsiswa lain
5. Mahasiswa lain menjawab “Majelis Permusyawaratan Rakyat”
6. Pak guru bertanya kepada salah satu mahasiswa, kepanjangan MPR
7. Suasana kelas tenang
8. Kuliah berakhir.
Kalimat di atas kalau disusun menjadi teks anekdot yaitu ….
A. 2, 7, 4, 5, 3, 6, 8, 1   
B. 2, 7, 4, 6, 1, 3, 5, 8     
C. 2, 4, 5, 7, 3, 6, 1, 8   
D. 2, 7, 6, 1, 3, 4, 5, 8          
E. 5, 2, 7, 6, 4, 3, 1, 8

KUMPULAN SOAL DAN KUNCI JAWABAN BERBAGAI JENIS TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X, XI, DAN XII

KELAS X





KELAS XI





KELAS XII




Tidak ada komentar untuk "Kumpulan Soal Teks Anekdot"